Bagi banyak orang, pizza adalah makanan yang sangat memuaskan, dengan rasa yang kaya dan beragam topping yang bisa disesuaikan dengan selera pribadi. Namun, saat datang ke pencocokan dengan anggur, banyak yang merasa bingung atau khawatir salah pilih. Sebagai seorang pizzaiolo berpengalaman, Toni tahu betul bagaimana menggabungkan kedua elemen ini untuk menciptakan pengalaman kuliner yang luar biasa. Berikut adalah beberapa tips dari Toni Pizzaiolo tentang cara pairing wine dengan pizza yang bisa membantu Anda menikmati pizza dengan anggur favorit Anda.
1. Kenali Tipe Pizza Anda
Sebelum memutuskan anggur yang tepat, penting untuk memahami jenis pizza yang akan Anda nikmati. Pizza dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan rasa dan bahan utama topping-nya, yang akan mempengaruhi pilihan anggur. Misalnya, pizza dengan saus tomat yang kaya dan berbumbu akan membutuhkan anggur dengan asam yang cukup untuk menyeimbangkan rasa tersebut, sementara pizza dengan bahan utama seperti prosciutto atau jamur bisa cocok dengan anggur yang lebih ringan.
- Pizza Margherita: Pizza klasik ini terdiri dari saus tomat, mozzarella, dan daun basil. Karena keasaman saus tomat dan kelembutan mozzarella, anggur merah yang segar seperti Chianti atau Pinot Noir sangat cocok. Anggur ini memiliki cukup keasaman untuk mengimbangi saus tomat, sementara kehalusan tannin dari Pinot Noir menambah kesegaran tanpa mengalahkan rasa pizza.
- Pizza dengan Daging: Pizza dengan topping daging seperti pepperoni, sosis, atau bacon akan memiliki rasa yang lebih berat dan sedikit berlemak. Anggur merah yang lebih berani dan memiliki struktur yang baik, seperti Cabernet Sauvignon atau Zinfandel, sangat ideal. Anggur ini memiliki tannin yang cukup untuk menyeimbangkan rasa gurih dan lemak dari daging.
2. Keseimbangan Antara Keasaman dan Kekayaan Rasa
Saus tomat adalah elemen penting dalam banyak pizza, dan ini cenderung memiliki keasaman yang cukup tinggi. Untuk mengimbanginya, Toni menyarankan memilih anggur dengan keasaman yang sebanding. Anggur dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi, seperti Sangiovese atau Barbera, dapat menciptakan keseimbangan yang menyenangkan, terutama pada pizza yang lebih asam atau berbumbu.
Sebaliknya, jika pizza Anda memiliki topping yang lebih kaya dan berlemak seperti daging asap atau keju biru, anggur dengan rasa yang lebih penuh dan kompleks akan lebih cocok. Merlot atau Syrah adalah pilihan yang baik karena keduanya menawarkan tubuh yang lebih kaya dan tekstur yang halus untuk melengkapi rasa pizza yang lebih berat.
3. Pasangkan dengan Pizza Putih (White Pizza)
Pizza putih atau “white pizza” yang tidak menggunakan saus tomat membutuhkan pendekatan pairing yang berbeda. Dengan topping seperti ricotta, mozzarella, atau sayuran panggang, pizza ini cenderung lebih ringan dan lebih lembut. Toni merekomendasikan memilih anggur putih yang lebih segar dan aromatik, seperti Pinot Grigio, Chardonnay yang tidak terlalu oaky, atau Sauvignon Blanc. Anggur ini menambah kesegaran tanpa mengalahkan rasa lembut pizza. https://tonipizzaiolo.com/
Untuk pizza dengan topping jamur, seperti pizza porcini atau pizza truffle, Chardonnay atau Pinot Noir bisa menjadi pasangan yang sempurna. Kedua anggur ini memiliki cukup kedalaman dan rasa earthy yang cocok dengan kelezatan jamur.
4. Eksperimen dengan Pizza Vegetarian
Pizza vegetarian, terutama yang mengandung sayuran segar, seperti paprika, zucchini, atau tomat panggang, cenderung lebih ringan dan menawarkan rasa yang lebih segar. Untuk pizza jenis ini, anggur putih kering seperti Vermentino atau Albariño adalah pilihan yang ideal karena kedua jenis anggur ini memberikan keasaman dan kesegaran yang sangat cocok dengan sayuran panggang.
Namun, jika Anda menyukai pizza vegetarian dengan topping keju keras seperti parmesan atau pecorino, anggur merah muda yang lebih ringan seperti Rosé dapat menjadi pasangan yang menyenangkan. Rosé memiliki cukup keasaman untuk menyeimbangkan rasa asin dan gurih dari keju, sambil mempertahankan kesegaran.
5. Pertimbangkan Kekuatan Rasa dan Tannin
Ketika memilih anggur untuk pizza, penting untuk mempertimbangkan kekuatan rasa dari kedua elemen tersebut. Sebuah pizza yang kaya akan rasa akan membutuhkan anggur yang cukup kuat untuk menyertainya tanpa saling mengalahkan. Dalam hal ini, anggur dengan tubuh penuh seperti Cabernet Sauvignon, Zinfandel, atau Syrah sangat ideal untuk pizza dengan topping yang lebih berat dan pedas.
Namun, untuk pizza dengan rasa yang lebih ringan atau lebih sederhana, seperti pizza Margherita atau pizza dengan keju mozzarella, anggur ringan seperti Pinot Grigio atau Gamay bisa menjadi pilihan yang sempurna karena keduanya tidak akan mengalahkan rasa pizza, melainkan meningkatkan kesegarannya.
Kesimpulan
Pairing anggur dengan pizza adalah tentang menciptakan keseimbangan antara rasa dan tekstur dari kedua elemen tersebut. Dengan memperhatikan jenis pizza dan rasa dari toppingnya, Anda dapat membuat pilihan anggur yang akan memperkaya pengalaman makan pizza Anda. Dengan tips dari Toni Pizzaiolo ini, Anda sekarang dapat menikmati pizza dengan anggur yang lebih cerdas, dan tentu saja, lebih memuaskan.