Shopping Cart

No products in the cart.

Shopping Cart

No products in the cart.

Tips Penggunaan Salicylic Acid yang Tepat untuk Atasi Jerawat Membandel

Tips Penggunaan Salicylic Acid yang Tepat untuk Atasi Jerawat Membandel

Jakarta Punya masalah jerawat membandel pastinya jadi dilema banget ya, Sahabat Fimela. Nggak bisa dipungkiri kalau benjolan yang muncul di wajah click here tersebut bisa mengganggu penampilan dan mengganggu rasa percaya diri. Biarpun bisa disamarkan dengan makeup, tapi hal tersebut tidak mengatasi masalah hingga ke akarnya. Justru paparan makeup bisa membuat kulit jadi nggak bisa ‘bernapas’ yang malah memperparah jerawat yang muncul.

Kalau ngobrolin soal skincare ampuh untuk mengatasi masalah jerawat membandel, salicylic acid yang paling banyak dibahas oleh para beauty enthusiast. Namun, jangan sembarangan mengaplikasikannya pada wajah jika tidak ingin menimbulkan efek samping seperti kemerahan atau iritasi. Cari tahu dulu panduan penggunaan salicylic acid yang tepat dan saatnya ucapkan selamat tinggal pada jerawat!

Manfaat Salicylic Acid untuk Kulit

Salicylic acid itu ibarat superhero untuk kulit berjerawat karena bahan yang satu ini punya kemampuan untuk masuk ke dalam pori-pori dan membersihkan sumbatan seperti minyak serta sel kulit mati yang menyebabkan jerawat. Jadi, cara kerjanya nggak hanya di permukaan saja, melainkan juga mengobati dari dalam. Nggak hanya itu saja, kandungan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bantu kurangi kemerahan dan bengkak akibat masalah kulit tersebut.

Nggak cuma buat jerawat aktif, salicylic acid juga bisa dipakai buat mencegah jerawat datang lagi. Dengan pemakaian rutin, pori-pori jadi lebih bersih dan nggak gampang tersumbat. Namun, perlu diingat aturan pemakaian yang benar untuk mencegah iritasi kulit.

Ketahui Persentase Penggunaan yang Tepat

Sebelum menggunakan formula skincare yang satu ini, cari tahu dulu berapa persentase pemakaian yang tepat. Produk ini terdiri dari berbagai konsentrasi, mulai dari 0,5% sampai 2%. Buat pemula, disarankan menggunakan konsentrasi rendah dulu, sekitar 0,5% atau 1%. Hal ini bertujuan agar kulit memiliki kesempatan beradaptasi dengan efeknya. Jika tidak ada masalah, baru bisa mulai dinaikkan ke konsentrasi yang lebih tinggi. Namun, hindari pemakaian produk dengan konsentrasi di atas 2% kecuali ada rekomendasi dari dokter.

Tingkat konsentrasi ini sangat penting untuk diperhatikan. Soalnya, kalau berlebihan bisa menyebabkan kulit jadi kering, iritasi, atau bahkan mengelupas. Apalagi buat yang punya kulit sensitif, harus ekstra hati-hati. Jadi, selalu baca label produk dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

Kenali Formula Perawatan Kulit yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan dengan Asam Salisilat

Sifat formulanya yang cukup kuat membuat salicylic acid nggak bisa digunakan sembarangan. Kenali beberapa kandungan skincare yang nggak boleh digunakan bersamaan dengan bahan ini, seperti retinol dan Vitamin C. Hal ini penting karena kombinasi dengan formula tersebut bisa menyebabkan kulit jadi terlalu kering dan iritasi. Selain itu, hindari juga penggunaan produk yang mengandung AHA/BHA lain secara bersamaan, karena bisa bikin kulit over-exfoliated.

So, penting untuk selalu memperhatikan komposisi skincare yang digunakan secara rutin dan pilah-pilih lagi mana yang bisa digunakan bersamaan, dan mana yang harus diberi jeda pemakaian. Pastikan produk tersebut digunakan secara terpisah, misalnya di hari yang berbeda untuk meminimalisir efek sampingnya.