Caffè Florian: Warisan Bertingkat di Jantung Venesia
Caffè Florian, yang terletak di Procuratie Nuove of Piazza San Marco, Venesia, memiliki perbedaan sebagai kedai kopi tertua di Italia yang masih beroperasi, setelah dibuka pada tahun 1720. Ini juga merupakan salah satu kedai kopi tertua di dunia, kedua setelah Queen’s Lane Coffee House di Oxford, yang didirikan pada tahun 1654. The Florian telah visit us berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi para intelektual, seniman, dan revolusioner, berkontribusi secara signifikan pada budaya dan sejarah Venesia.
Tahun-tahun Awal dan Pengaruh Revolusi
Kisah Caffè Florian dimulai dengan Floriano Francesconi, yang mendirikan kafe dengan nama Alla Venezia Trionfante (“Venesia yang Menang”) pada tahun 1720. Awalnya, itu adalah tempat sederhana dengan dua kamar sederhana. Namun, reputasinya tumbuh dengan cepat, menarik tokoh-tokoh terkenal seperti penulis drama Carlo Goldoni, filsuf Goethe, dan Casanova yang legendaris, yang sangat tertarik pada kafe karena merupakan salah satu dari sedikit tempat di Venesia yang mengizinkan wanita. Pada pertengahan abad ke-18, itu telah menjadi pusat budaya yang signifikan di mana orang-orang dari berbagai kelas sosial dapat berbaur, dan itu adalah salah satu dari sedikit tempat untuk membeli surat kabar awal Gasparo Gozzi, Gazzetta Veneta.
Pada tahun 1773, cucu Floriano, Valentino Francesconi, mengambil alih kafe tersebut. Iklim politik saat itu, terutama dengan munculnya Revolusi Prancis, menimbulkan ancaman bagi Venesia, dan pada tahun 1796, negara Venesia, takut akan penyebaran cita-cita revolusioner, memaksa Valentino untuk menutup kafe untuk sementara. Ketika pasukan Prancis memasuki Venesia pada tahun 1797, Valentino menurunkan tanda “Venesia Victorant” dan menggantinya dengan nama sederhana pamannya, Florian.
Restorasi dan Perluasan
Pada tahun 1814, Valentino menyerahkan kafe itu kepada putranya, Antonio, dan segera mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 1858, kafe itu membutuhkan renovasi dan diserahkan ke tangan Vincenzo Porta, Giovanni Pardelli, dan Pietro Baccanello. Pekerjaan restorasi ditugaskan kepada Lodovico Cadorin, yang mendekorasi ulang interior, menciptakan kamar baru bernama Sala del Senato (Ruang Senat), Sala Greca (Ruang Yunani), Sala Cinese (Ruang Cina), dan Sala Orientale (Ruang Oriental). Kamar-kamar ini berkontribusi pada suasana kafe yang semakin mewah dan kaya budaya.
Selama Risorgimento Italia pada abad ke-19, Caffè Florian memainkan peran penting sebagai titik pertemuan bagi patriot Venesia. Pada tahun 1848, Ruang Senat menjadi lokasi utama bagi para revolusioner Venesia, dan selama hari-hari revolusi yang penuh gejolak, kafe itu bahkan berfungsi sebagai rumah sakit sementara bagi patriot yang terluka.
Renovasi Berkelanjutan dan Signifikansi Budaya
Renovasi lebih lanjut pada tahun 1872 dan 1891 menambahkan dua kamar lagi: Sala degli Uomini Illustri (Aula Pria Termasyhur) dan Sala delle Stagioni (Aula Musim). Abad ke-20 melihat penambahan Liberty Room pada tahun 1920. Penambahan ini mengubah Caffè Florian tidak hanya menjadi kafe tetapi juga landmark budaya dan sejarah di Venesia, menarik seniman, penulis, dan pemikir dari seluruh dunia, termasuk Lord Byron, Marcel Proust, dan Charles Dickens.
Sejarah Caffè Florian yang kaya dan keunggulan berkelanjutan sebagai institusi budaya menjadikannya wajib dikunjungi oleh siapa saja di Venesia, tidak hanya menawarkan kopi lezat tetapi juga rasa warisan Venesia berusia berabad-abad.