Shopping Cart

No products in the cart.

Shopping Cart

No products in the cart.

Anticucho dan Asado: Perayaan Tradisi Daging Panggang Amerika Selatan

Anticucho dan Asado: Perayaan Tradisi Daging Panggang Amerika Selatan

Anticucho adalah hidangan tradisional Amerika Selatan, sangat populer di Peru, meskipun juga ditemukan di negara https://www.itaewongrillkbbq.com/ lain seperti Bolivia, Ekuador, dan Kolombia. Kata “anticucho” berasal dari bahasa Quechua, yang berarti “daging potong”, dan biasanya mengacu pada daging yang ditusuk sate dan dipanggang, seringkali hati sapi, direndam dengan berbagai bahan beraroma.

Elemen Kunci Anticucho:

Daging: Meskipun hati sapi adalah pilihan tradisional, terutama di Peru, daging lain seperti ayam, babi, atau daging sapi juga dapat digunakan. Daging biasanya dipotong dadu atau potongan dan direndam.

Bumbu: Bumbu adalah apa yang memberi anticucho rasa khasnya. Ini sering kali termasuk kombinasi bawang putih, aji panca (pasta cabai Peru yang lembut), cuka, jinten, oregano, garam, dan merica. Terkadang, bir atau anggur merah ditambahkan untuk rasa yang ekstra.

Memanggang: Daging yang diasinkan dimasukkan ke tusuk sate dan dipanggang di atas api terbuka, memberikan rasa berasap yang lezat.

Porsi: Anticuchos biasanya disajikan dengan kentang rebus, jagung rebus, atau salad segar. Di Peru, biasanya menambahkan saus tajam yang terbuat dari aji amarillo (cabai kuning) atau bumbu pedas lainnya di sampingnya.

Variasi Daerah:

Peru: Anticucho paling terkenal berasal dari Peru, terutama dari jalan-jalan Lima, di mana mereka sering dijual oleh pedagang kaki lima. Hati sapi adalah bahan utama di sini.

Bolivia: Anticuchos di Bolivia mungkin termasuk berbagai jenis daging, dan hidangan ini sering disajikan dengan kentang dan terkadang saus kacang pedas.

Kolombia: Dikenal dengan anticuchos de pollo (anticuchos ayam), ini sering disajikan dengan saus celup yang tajam.

Asado adalah istilah yang digunakan untuk acara sosial dan metode memasak daging, terutama populer di Argentina, Uruguay, dan bagian lain Amerika Selatan. Kata asado diterjemahkan menjadi “panggang” dalam bahasa Spanyol, tetapi mengacu pada lebih dari sekadar tindakan memasak—ini adalah tradisi kuliner yang berkisar pada memanggang daging di atas api terbuka atau di atas barbekyu. Ini adalah bagian integral dari budaya dan acara sosial utama, sering kali menyatukan teman dan keluarga.

Fitur Utama Asado:

Daging: Asado paling sering dibuat dengan daging sapi, meskipun daging lain seperti daging babi, ayam, dan domba juga dapat disertakan. Di Argentina, potongan daging sapi sangat berharga, dan pilihan populer termasuk iga pendek (costillas), steak sayap (vacio), steak rok (entraña), dan sosis (chorizo).

Panggangan (Parrilla): Dagingnya dimasak di atas parrilla, yang merupakan jenis panggangan yang digunakan khusus untuk asado. Di beberapa tempat, daging dapat dimasak di atas api terbuka atau di atas salib asado khusus (salib logam besar yang digunakan untuk menggantung daging di atas api).

Metode Memasak: Daging biasanya dimasak perlahan dengan api kecil, memungkinkannya menyerap rasa asap kayu. Tujuannya adalah untuk membuat potongan daging yang berasap, empuk, dan beraroma. Metodenya sangat lepas tangan, memungkinkan api untuk bekerja dengan sihirnya.

Saus Chimichurri: Bumbu terkenal yang disajikan dengan asado adalah chimichurri, saus tajam dan herba yang terbuat dari peterseli, bawang putih, cuka, minyak zaitun, oregano, dan serpihan cabai. Ini digunakan sebagai bumbu dan topping untuk daging panggang.

Pengalaman: Asado adalah tentang pertemuan sosial seperti halnya tentang makanan. Ini adalah perayaan, sering diadakan di halaman belakang seseorang atau taman. Biasanya berlangsung selama berjam-jam, dengan orang-orang menikmati minuman, mengobrol, dan mencicipi daging yang berbeda saat dimasak. Tuan rumah, yang dikenal sebagai asador, bertanggung jawab untuk mengelola api dan memanggang daging.

Asado lebih dari sekadar makanan—ini adalah acara yang menekankan bersosialisasi dan menikmati makanan dalam lingkungan komunal yang santai. Ini bukan hanya tentang daging; ini tentang pertemuan, suasana, dan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.