Shopping Cart

No products in the cart.

Shopping Cart

No products in the cart.

Catatan Tampil 69 Laga Beruntun di Premier League Milik Andre Onana Segera Berakhir

Catatan Tampil 69 Laga Beruntun di Premier League Milik Andre Onana Segera Berakhir

Pendahuluan

Andre Onana, kiper slot thailand utama Manchester United, selama hampir dua musim terakhir menjadi sosok tak tergantikan di bawah mistar gawang Setan Merah. Sejak didatangkan dari Inter Milan pada musim panas 2023, Onana selalu menjadi starter di setiap laga Premier League yang dimainkan Manchester United. Namun, catatan impresif 69 penampilan beruntun itu kini dipastikan segera berakhir menyusul keputusan pelatih Ruben Amorim untuk mencadangkannya dalam laga penting kontra Newcastle United568.

Awal Karier Onana di Manchester United

Onana direkrut dengan mahar sekitar £43,8 juta untuk menggantikan David de Gea. Sejak debutnya, ia langsung dipercaya sebagai penjaga gawang utama dan belum pernah absen satu menit pun di 69 laga Premier League yang dijalani United sejak kedatangannya68. Kepercayaan penuh dari manajemen dan pelatih sebelumnya membuat Onana menjadi salah satu pemain dengan menit bermain terbanyak di skuad Manchester United dua musim terakhir.

Statistik dan Performa

Selama 69 laga Premier League, Onana mencatatkan 18 clean sheets, 236 penyelamatan, dan hanya sekali diganjar kartu kuning tanpa pernah mendapatkan kartu merah1. Namun, ia juga telah kebobolan 99 gol dan melakukan empat kesalahan yang berujung gol lawan, menjadikannya salah satu kiper dengan catatan blunder terbanyak di liga sejak musim 2023/2415. Musim 2024/25, performa Onana semakin disorot setelah hanya mampu mencatatkan 9 clean sheets dari 31 laga, dengan rata-rata kebobolan 1,23 gol per pertandingan4.

Sorotan dan Tekanan

Penampilan inkonsisten Onana mencapai puncaknya saat Manchester United ditahan imbang 2-2 oleh Lyon di Liga Europa. Dalam laga tersebut, Onana melakukan dua blunder fatal yang berujung gol lawan, termasuk gagal mengantisipasi tendangan bebas Thiago Almada dan salah menghalau tembakan Georges Mikautadze yang dimanfaatkan Rayan Cherki567. Kesalahan ini memicu kritik tajam dari media, suporter, bahkan dari mantan pemain seperti Nemanja Matic yang menyebut Onana sebagai “salah satu kiper terburuk dalam sejarah Manchester United”56.

Tak hanya dari luar, tekanan juga datang dari internal tim. Beberapa pemain United dikabarkan mulai kehilangan kepercayaan dan mendukung keputusan pelatih untuk mencadangkan Onana. Situasi ini memperburuk atmosfer ruang ganti di tengah performa tim yang sedang menurun7.

Akhir Catatan Beruntun dan Peluang Kiper Pelapis

Keputusan Ruben Amorim untuk mengistirahatkan Onana di laga kontra Newcastle United menjadi momen berakhirnya rekor 69 laga beruntun Onana di Premier League568. Altay Bayindir, kiper asal Turki yang direkrut dari Fenerbahce, diproyeksikan akan menjalani debutnya di Premier League sebagai starter menggantikan Onana56. Meski Bayindir baru tampil tujuh kali di semua kompetisi dan belum pernah di liga, ia kini mendapat kesempatan membuktikan kualitasnya di panggung utama.

Dampak Bagi Manchester United

Manchester United saat ini terpuruk di posisi ke-13 klasemen sementara Premier League dengan hanya tujuh laga tersisa. Performa buruk tim, ditambah inkonsistensi di posisi penjaga gawang, membuat peluang United untuk finis di zona Eropa semakin tipis. Satu-satunya harapan besar tersisa adalah Liga Europa, yang menjadi jalur alternatif menuju kompetisi Eropa musim depan56.

Laga melawan Newcastle bukan hanya penentu masa depan Onana sebagai kiper utama, tetapi juga menjadi ujian bagi pelatih Ruben Amorim dalam mengelola krisis kepercayaan dan performa di skuadnya. Jika Bayindir tampil impresif, bukan tidak mungkin Onana akan semakin sering dicadangkan hingga akhir musim.

Kesimpulan

Catatan 69 laga beruntun Andre Onana di Premier League bersama Manchester United resmi berakhir. Keputusan ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan karier Onana di Old Trafford, sekaligus membuka babak baru persaingan di posisi penjaga gawang. Dengan tekanan yang semakin besar dan performa tim yang menurun, masa depan Onana di Manchester United kini berada di ujung tanduk, sementara Altay Bayindir mendapat kesempatan langka untuk membuktikan diri di level tertinggi sepak bola Inggris.